peran berharga ibu pada masa depan anak



apa pendapat anda mengenai pendidikan karakter pada kurikulum 2013?

INI ada sedikit pengetahuan saya ingin saya share. Berbagi yang bermanfaat itu baik.

Di Jepang ada julukan “kyoiku mama” (ibu pendidikan) para ibu di Jepang rata-rata tidak bekerja, tapi hanya untuk mendidik dan mengurusi anak-anak mereka mulai bangun, berangkat pulang sekolah, kursus, les, sampai tidur lagi, semuanya di bawah pengawasan dan didikan sang ibu.

Para kyoiku mama ini menanamkan kesopanan, kebersihan pada anak mereka, rata2 mereka lulusan S1/S2. Mereka sekolah tinggi bukan untuk berkarier tapi untuk “mendidik anak” menurut mereka itulah karier mereka yang tertinggi.

Fakta dibalik kemajuan ekonomi Jepang adalah karena ditopang oleh kyoiku mama ini makanya tidak heran kalau orang Jepang itu disiplin, etos kerja tinggi, menjaga kebersihan itu semua hasil didikan yang ditanamkan kuat oleh para kyoiku mama, sehingga sekolah hanya untuk menstransfer ilmu saja.

Sementara sebutan “Ryousai kenbo” adalah slogan yang kembali digalakkan pemerintah Jepang, istilah ini muncul di jaman restorasi Meiji dan banyak dianut keluarga Jepang untuk mewujudkan keluarga harmonis ideal.

Ryousai: istri yg baik Kenbo: ibu yang bijaksana

Intinya menyerukan bahwa wanita peran terhormat sebagai istri yang baik dan bijaksana, pembagian peran alami sesuai fitrah antara perempuan dan laki laki.

Peran perempuan sebagai menteri dalam negeri dan motivator domestik rumah tangganya dan peran lelaki jadi menteri luar negri keluarganya sebagai motivator logistik dan publik.

Di Jepang peran ini kembali digalakkan karena sekarang perempuan memilih melajang menjadi wanita karier sehingga presentasi pertumbuhan penduduk muda usia produktif di negara mereka menurun.

Tentu saja kasus kekerasan remaja dan bunuh diri di Jepang pada usia sekolah terus bertambah karena tidak terpenuhinya kualitas hubungan ibu dan anak yang menunjang pertumbuhan emosi anak.

Jadi tidak mengherankan bila pemerintahan Jepang sangat memberi tempat terhormat untuk peranan ibu rumah tangga yang berkualitas, karena kemajuan bangsanya kelak pun tetap ditopang oleh kualitas ibu-ibu rumah tangganya sebagai pengukir kualitas karakter anak-anak mereka.

Sungguh luar biasa, “ibu rumah tangga adalah profesi idaman” di Jepang. Bagaimana dg kita?

Setelah saya membaca artikel diatas saya jadi ingat suatu khadis yang menyatakan bahwa "um madrosatul ula" ibu adalah tempat belajar yang utama bagi Anak. Ibulah yang awal menanamkan karakter Anak. Anak mempunyai prilaku penyayang, dernawan, bijaksana a tau bahkan sebaliknya yaitu pemarah, pendendam, suka menyakiti, DLL .

kita sering bertanya kenapa anak saya koq suka berbohong, kenapa suka memaki ataupun punya sifat yang aneh. jawaban pertanyaan itu ada pada dimana lingkungan sang anak dibesarkan dan tentunya orang tua termasuk ibu yang dominan.

apa pendapat anda mengenai pendidikan karakter pada kurikulum 2013?
silahkan curahkan pendapat anda melalui komen.

We will email you when we have a new update: